Wednesday 2 January 2013

Rumahsakit: Kembali Masuk ICU Akibat "1+2"


Sepanjang 2012, terdapat banyak sekali hal-hal yang terjadi dan bisa dibilang menjadi catatan sejarah untuk masa depan kelak. Akan tetapi dari sekian banyak hiruk pikuk dan aktivitas scene indie, setidaknya ada dua hal yang membuat saya kaget dan berjoget tak karuan macam anak kecil dibelikan mainan. pertama adalah C'mon Lennon yang merilis vinyl; kedua adalah rumahsakit yang kembali reunian dan kembali kedunia rekaman untuk album ke-3 mereka.

Bagi saya, C'mon Lennon adalah bagian dari sisi saya yang kelam dan menjadi lantunan doa disetiap sunyi senyap. Khusuk dan hikmat. Sedangkan Rumahsakit merupakan sisi liar dan agresivitas. Beteriak dan berjingkrak tak karuan kila mendengarkan lagu-lagu mereka dengan beat yang menghentak. Disinilah sisi renyah saya bersenang-senang dihamburkan.
Sesunguhnya reunian rumahsakit sendiri sudah saya cium dipertengahan tahun 2012 dengan adanya akun twitter Rumahsakit (@_rumahsakit). Setelah menanyakan dengan beberapa penggiat scene indies ibukota, maka saya mengimani bahwa akun tersebut adalah akun resmi dari rumahsakit.

Vinyl C'mon Lennon "Ketika La La La" & CD Rumahsakit "1+2"
Tampaknya prediksi saya dengan berbekal selentingan info-info yang beredar perihal reuniannya Rumahsakit terbukti. Di akhir bulan Oktober, Rumahsakit merilis sebuah lagu baru "Bernyanyi Menunggu". Kontan saja lagu ini menggegerkan anak-anak indies dan fans dari Rumahsakit sendiri. Lagu yang dibuat tahun 2011 dan direkam awal tahun 2012 benar-benar mengembalikan ingatan para pasukan militan Brith/Pop di era 90' kerasukan. Mengingatkan mereka akan masa jaya Poster Cafe (cafe ini tutup saat terjadi bentrok antara anak Punk dengan masyarakat sekitar pada 10 Maret 1999) dan Rumahsakit menjadi salah satu bintangnya pada masa itu.

Pada 12-12-2012, album "1+2" Rumahsakit pun dirilis disebuah cafe dibilangan Cilandak Jakarta Selatan. Acara ini terbilang sukses dan membakar Jakarta malam itu dengan racikan Brith/Pop yang mereka usung selama ini. Andri LMS (vokal), Marky (gitar dan vokal), Shendy (bas dan vokal), Mickey (keyboard dan vokal), dan Fadli (drum dan vokal) masih menjadi punggawa Rumahsakit pasca 8 tahun lalu dimana band fenomenal ini membubarkan diri mereka. Acara ICU121212, acara rilis album 1+2, berhasil mengumpulan anak-anak indies ditahun 90'an yang sebagian besar mencicipi kedigdayaan Poster Cafe dan disanalah mereka reunian.

Usut dan menyelidiki, menurut Andri LMS album 1+2 merupakan gabungan dari album pertama dan kedua Rumahsakit serta ditambahi oleh 4 lagu terbaru mereka. Album 1+2 dilatarbelakangi oleh proses pengerjaannya dimana beberapa lagu dari album pertama dan kedua mengalami proses perekaman ulang, dan ditambah dengan empat buah lagu baru yang mereka rekam yang belum pernah didengar sebelumnya. Proses rekaman keseluruhan album ini sendiri dilakukan selama Februari sampai Maret.
CD Rumahsakit "1+2" special edition
Tak ingin melewatkan rilisan yang saya yakini kelak ini akan menjadi artefak musik Indonesia, saya pun memesan 1+2 "edisi khusus" melalui Heyfolks (sebuah toko kecil yang menjual rilisan dan merchandise band). Akhirnya tiba dan setelah mangkrak beberapa hari di rak kaset, akhirnya CD ini dijamah dan berikut interpretasi saya;

Hilang
"BERENGSEK lagu ini keren banget sebagai pembuka rangkaian 1+2. Arransmen yang lebih seksi, upbeat, serta horny."

Kuning
"Ceritakan padaku indahnya keluh kesahmu, sebelum angin senja membasuh jauh -- lirik yang khas dari Andri LMS menurut saya."

Bernyanyi Menunggu
"Dengarkan, resapi, dan temukan benang merah 1+2."

Pop Kinetik
"Arransmen baru namun yang lama adalah yang terbaik."

Mati Suri
"Rasanya seperti lagi naik mobil dengan atap terbuka dan angin semilir pantai menerpa rambut belah tengah."

Sirna
"Lagu baru nuansa lama. Menyenangkan!"

Dewi Mimpi
"Sedang jatuh cinta? Dengarkan lagu ini dan utarakan."

Anomali
"lagi-lagi arransment baru tidak bisa mengejar yang lama tapi untuk variasi? kenapa tidak."

Selamanya
"Jangan berhenti dan terus melangkah, simpanlah keraguan dan percayalah, takkan ada yang bisa merebutnya darimu -- PMA!"

Sakit Sendiri
"Yang ini tentu lebih jelas dan menyayat diri sendiri."

Nol Derajat
"Kembali ngebut lagi di 1+2"

Waktu Bersama
"Lagu yang pas untuk menutup playlist 1+2 serta Rumahsakit akan selalu hidup di jiwa kita masing-masing."

*Dimuat juga di depanmonitor.com