TEMPO Interaktif, Solo - Sebuah bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh yang berada di kawasan Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Satu orang tewas seketika, diduga pelaku bom bunuh diri.http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/09/25/brk,20110925-358119,id.html (Sunday, 02-10-2011)
Petugas keamanan gereja, Suharto, menuturkan kejadian tersebut terjadi pada saat kebaktian selesai, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu para jemaat gereja sedang keluar dari gedung dan berada di halaman gereja.
"Pelaku membaur dengan jemaat gereja yang akan keluar," katanya kepada Tempo saat dihubungi melalui telepon, Ahad 25 September 2011.
Dia mengaku tidak sempat memperhatikan pelaku sebelumnya. Namun dia menduga bom tersebut disimpan di tubuh bagian depan. "Perutnya terurai," kata Suharto.
Akibat kejadian itu delapan jemaat dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Oen Kandangsapi, Solo. Sedangkan bangunan gereja tidak mengalami kerusakan berarti.
1 minggu sudah sebuah hulu sumbu ledak kembali mengguncang rumah beribadah. Tempat yang seharusnya diagungkan dan disucikan terusik oleh sebuah bola api yang melululantakan para tamu TUHAN. Mengenaskan, sedih, mengharukan, dan lancang mengusik akan semuanya. Belasan nyawa terluka, jutaan jiwa nyawa terusik, dan miliaran pasang mata menyaksikan kekejaman ini. Rumah ibadah telah ternodai dengan tragedi yang tercipta. Jihad yang kau agungkan tak beda perihal dengan bunuh diri dengan bodoh dan tak berotak. Jihad yang kau persembahkan untuk TUHAN tidaklah telah menodai kesucian YANG MAHA ESA.
Sudahkan mereka, bomber, tak takut akan TUHAN sebagai tuan rumah pemilik alam semesta ini? Sudahkan mereka berpikir kemana akan usai mereka menjalankan misi mereka? Semoga KAU DINERAKA Ahmad Yosepa Hayat KEPARAT !!!
Sang Pemilik Alam pun tak pernah berkata demikian, hai saudaraku... :)
ReplyDeletebiarlah "kebenaran" mereka yang mereka agungkan. jangan merusak kebenaran kita manusia yang masih ber-Tuhan :)