Pure saturday || klik this pict. to hear "Lighthouse" |
Lagu lighthouse ini diakui oleh Pure Saturday sebagai perkawinan atas sound Genesis dan Pure Saturday. Yudhistira “Udhi” Ardinugraha, drummer Pure Saturday, membuat lagu ini ketika dirinya sedang dikuasai oleh lagu-lagu dari Genesis. Untuk sound Pure Saturday masih seperti biasa, yakni dengan petikan dua gitar merdu yang saling mengisi, perubahan ritme yang tak tertebak, melodi vokal yang langsung menempel di kepala, dan lirik yang kontemplatif. “Lagu ini diibaratkan theme song mau memulai hari. Tujuannya jadi penyemangat,” kata bassis Ade Purnama, yang menulis liriknya.
Sedangkan untuk Grey Album sendiri, gitaris Adhitya “Adhi” Ardinugraha membocorkan bahwa album ini akan menjadi album yang paling pop dari Pure Saturday. Beberapa tahun perjalanan mereka belakangan ini dan yang sempat menyaksikan aksi Pure Saturday akhir-akhir ini, dinilai Adhi akan mengetahui letak dimana perbedaan Grey Album dengan album-album sebelumnya. Akan tetapi Satria Nurbambang alias Iyo sang vokalis menilai album ini tak akan membuat Pure People terhenyak. “Kalau kata saya, auranya seperti album Elora. Misalnya khatam album Utopia, kayaknya tidak (kaget). Tidak bakal mempertanyakan itu,” kata Iyo.
Sudah 18 tahun Pure Saturday berkarya dan telah terjadi banyak perubahan. Baik perubahan dengan dunia musik Indonesia ataupun perubahan dalam tubuh internal Pure Saturday sendiri. 18 tahun bukanlah waktu yang sebentar dan perlu sebuah usaha yang besar untuk menjalankan itu semua. Akan tetapi Pure Saturday tetaplah menjadi Pure Saturday. Sebuah band dengan hasrat yang sama semenjak 1994, hasrat untuk berkarya dan bersenang-senang. Lighthouse menjadi sebuah pembuktian bagaimana Pure Saturday menjalankan hasrat mereka dan sebuah oase bagi kita semua, terutama Pure People yang selalu bersenang-senang bersama Pure Saturday selama 18 tahun ini.
*tulisan ini dimuat juga oleh Dean Street Billy's & Review Bastard
No comments:
Post a Comment