Sunday, 12 October 2014

Mereka Pikir

Mereka pikir saya adalah orang yang tenggelam dalam hedonisme. Melaju dari sebuah keramaian anak muda masa kini menuju tempat yang serupa. Kepulan asap yang mengisi ruang-ruang dan cairan alkohol yang membahasi tenggorokan. Bergelimpangan wanita-wanita cantik pemancing birahi dalam dekapan tangan kiri dan kanan. Tenggelam dalam galak tawa dan hilangnya kesadaran sampai menjelang.

Mereka pikir saya adalah orang yang tahu akan segala hal. Menyanyai tentang apa-apa yang mereka ingin ketahui, entah baik ataupun buruk. Memuaskan rada keingintahuan mereka, menggaruk rasa penasaran mereka. Menjawab misteri yang menghantui mereka meski sesungguhnya mereka tidak perlu untuk mengetahuinya. Dahaga penasaran terbasahi tak kala semua terbuka dan lantas mereka hilang tak mengacuhkan.

Mereka pikir saya adalah orang yang tak peduli. Penuh dengan rasa sinis dan arogansi. Tenggang rasa hanya menjadi cerita di kelas sekolah dasar. Pribadi yang angkuh dan self-centris. Persetan dengan orang lain selama tidak menganggu. Tangan dingin yang tidak akan pernah menjabat erat mereka yang hadir dihadapannya. Apa urusan orang lain hingga mengulurkan tangan pun terasa berat. Jangankan uluran tangan, segaris senyum pun tak akan.

Mereka pikir saya adalah orang yang dapat memuaskan semua orang. Merealisasikan berbagai hal untuk keperluan pribadi. Membuat semua orang tertawa lega dan mengangkat gelas mereka tinggi-tinggi. Memenuhi pundi-pundi mereka dengan emas yang kian tak terhitung jumlahnya. Engkau puas dan kemudian semua senang. Sikut kiri sikut kanan bagi mereka yang tidak sejalan ataupun saingan. Apapun terjadi selama puas.

Mereka pikir...

Friday, 10 October 2014

Selamat Tinggal Jenny, Selamat Datang FSTVLST



Terbilang sudah sekitar, kurang lebih, dua tahun semenjak Jenny berganti nama menjadi FSTVLST (re: Festivalist). Tingkah ugal-ugalan dan lantunan bait yang menohok langsung logika menjadi wangi yang sangat kuat bagi Jenny. Sepeninggalan Arjuna 'Mbah' Bangsawan dan Anis Setiaji, Farid dan Robby akhirnya memutuskan untuk menghiatuskan Jenny dan merubah ke menjadi FSTVLST. Banyak yang bertanya-tanya, untuk apa mengganti nama namun tetap memainkan lagu-lagu Jenny. Tidak bisa dipungkiri, banyak yang terperangkap dalam pusaran pemikiran seperti itu.


Jikalau dalam kurun waktu dua tahun, maka semenjak 2012 hingga awal tahun 2014, FSTVLST cukup menggeber dapur kreatif mereka. Bermodalkan tenaga yang baru, segar, dan energik semenjak ketambahan Danish Wisnu sebagai penjaga hentakan nada dan Humam Mufid sang pemegang kampak. Dalam dua tahun, ada beberapa materi mentah mereka dilempar di dunia maya dan mendapatkan tanggapan positif. Materi baru dengan kualitas rekaman sealakadarnya, cukup membuat penasaran banyak kalangan, tetapi tidak bagi mereka masih jatuh cinta dengan pesona Jenny. Jujur, saya termasuk kedalamnya. Dalam dua tahun lalu, Tidak mengikuti bagaimana sepak terjang FSTVLST membangun citra baru dan melepaskan pesona Jenny pada karakter mereka.

Pada akhirnya beberapa bulan silam, FSTVLST resmi merilis Hits Kitsch sebagai album penuh pertama mereka. Gong penanda era baru siap untuk dituliskan saat ini. Pemikiran awal sebelum membeli album ini adalah is like another Jenny or Jenny wanna be. Sebuah asumsi yang tanpa dasar dan hanya berdasarkan praduga mentah. 25 September 2014, akhirnya FSTVLST menabuhkan genderang perang mereka di Ecobar365. Awalnya menyaksikan FSTVLST untuk bernostalgia dengan Jenny dan menantikan "Mati Muda" (anthem bagi Club Mati Muda). Jelas saja FSTVLST pasti akan membawakan lagu-lagu di album Hits Kitsch sebagai bagian dari promo album terbaru mereka. Malam itu mereka membuka dengan "Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Ditinggalkan". Mereka memaikan setlist dengan manis, menyelipkan "Monster Karaoke" pada lagu keempat dan benar-benar membakar Kemang. Tapi hati ini belum bergeming dari pesona Jenny. Lagu ketujuh, "Orang-Orang di Kerumunan" semacam memberikan pertanda dan menggelitik hati. Yah sebuah insting atau pun perasaan aneh yang bergejolak. Kelar FSTVLST memanaskan moshpit, kontan saja menuju meja penjaja Hits Kitsch dan memboyongnya pulang.

A**ING! terlintas saat memutarkan Hits Kitsch pertama kali. Ini jauh dari Jenny namun tetap dengan kesan ugal-ugalan musik Rock. Panas dan membabi buta. Secara keseluruhan, FSTVLST tetap nakal dengan liriknya yang menggoda, petikan gitarnya yang nakal, betotan bass yang ganas, dan semua dibungkus dengan rentetan drum yang rapi. Dari musikalitasnya pun, terasa FSTVLST lebih dewasa dan materinya di rekam dengan sangat baik. Menghentak namun tetap terasa dinamis dan nyaman untuk didengarkan. Keseluruhan materi FSTVLST, kemudian dibungkus dengan epik dengan artwork yang lengkap. Lengkap sentuhan visual disetiap lagu dan lirik materi Hits Kitsch, tersusun rapi dalam sebuah booklet yang manis. Berikut sebuah komentar personal atas materi-materi Hits Kitsch;

Orang-Orang di Kerumunan
Sebuah potret keadaan masa kini. Orang-orang yang berkerumun dan menjadi bersumbu pendek. Lekas Marah dan baku hantam adalah jalannya. Salah satu materi yang benar-benar menggelitik untuk didengarkan dan tepat diletakan sebagai pembuka Hits Kitsch. Ugal-ugalan, beringas, dan jahat!

Menantang Rasi Bintang
"Maka sudahilah sedihmu yang belum sudah, segera mulailah syukurmu yang pasti indah..." Lirik yang indah dan menjadi lagu yang paling difavoritkan dari seluruh isi Hits Kitsch.

Hujan Mata Pisau
Lagu pertama yang, mungkin, dibuat setelah dirilisnya Manifesto. Sisa-sisa endapan dan gaya Jenny bercerita masih terasa kental pada lagu ini.

Akulah Ibumu
Ini adalah satu-satunya lagi yang masih belum dimengerti apa pesan dibaliknya. Tetapi sentuhan sinden diawal dan materinya yang terasa berat seperti mengisyaratkan untuk merenung tentang awal kehidupan dan sejenisnya. Mungkin akan ditanyakan langsung jikalau bertemu Farid.

Hal-Hal Ini Terjadi
Sebuah sentilan kondisi masyarakat saat ini. Tidak bisa di tolak bahwa kita kini hidup dalam lingkaran seperti yang dibaitkan.

Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Ditinggalkan
Lagu Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Ditinggalkan seperti sebuah counter dari lagu sebelumnya. Jikalau di lagu Hal-Hal ini Terjadi bercerita tentang busuknya kondisi saat ini, maka kali ini saatnya bangun dan kembali menyusun rumah yang kini kian rusak.

Bulan Setan atau Malaikat
Sebuah lingkaran abu-abu yang masih menanti jawabannya. Sudah jelas seperti judulnya, apakah kamu Setan atau Malaikat?

Satu Terbela Selalu
Disini adalah salah satu track favorite di Hits Kitsch. Jikalau kamu ingin mencoba mendengarkan dan menikmati Hits Kitsch, bisa dimulai dari lagu ini.

Hari Terakhir Peradaban
Jikalau tidak salah, Hari Terakhir Peradaban merupakan titik awal Jenny Menjadi FSTVLST. Masih terasa kental pula sentuhan Jenny di lagu ini.

Ayun Buai Zaman
"Sejauh pandang mata, hamparan kilau emasnya seperti puncak angan..." Cara yang tepat untuk menutup Hits Kitsch dan kembali mengulang ke track awal.

Dalam kurun 2014, bisa dibilang Hits Kitsch menjadi salah satu nominasi album terbaik tahun ini. Sebuah perkenalan ulang dari Farid, Robby, Mufid, dan Danish bahwasanya mereka adalah FSTVLST, bukan Jenny. Selamat tinggal Jenny, selamat datang FSTVLST!

Tulisan ini pun juga dimuat Dean Street Billy's

Thursday, 9 October 2014

Sajak Orang Yang Sedang Jatuh Cinta

Sudah tak terhingga berapa banyak tetesan air mata yang jatuh.
Gundukan amarah yang mengendap di relung hati.
Rasa benci yang mengendap di kerak-kerak kehidupan.
Serta tak pula sedikit kerikil-kerikil kesendirian mengitari.

Rasa rindu yang teramat dalam.
Peluk kasih yang didamba.
Cium hangat di kala dingin.
Selalu di nanti menyejukan hati.

Biarkan doa restu dari Sang Maha Pemilik Segalanya terjadi,
Alam yang mendukung pertemuan kita kelak,
dan kasih hangat mengantikan semua di pertemuan akhir.
Sebuah pertemuan dimana semua menjadi satu dalam ikatan janji yang menggetarkan langit.