Terbilang sudah
sekitar, kurang lebih, dua tahun semenjak Jenny berganti nama menjadi FSTVLST
(re: Festivalist). Tingkah ugal-ugalan dan lantunan bait yang menohok langsung
logika menjadi wangi yang sangat kuat bagi Jenny. Sepeninggalan Arjuna 'Mbah'
Bangsawan dan Anis Setiaji, Farid dan Robby akhirnya memutuskan untuk
menghiatuskan Jenny dan merubah ke menjadi FSTVLST. Banyak yang bertanya-tanya,
untuk apa mengganti nama namun tetap memainkan lagu-lagu Jenny. Tidak bisa
dipungkiri, banyak yang terperangkap dalam pusaran pemikiran seperti itu.
Jikalau dalam kurun
waktu dua tahun, maka semenjak 2012 hingga awal tahun 2014, FSTVLST cukup
menggeber dapur kreatif mereka. Bermodalkan tenaga yang baru, segar, dan energik
semenjak ketambahan Danish Wisnu sebagai penjaga hentakan nada dan Humam Mufid
sang pemegang kampak. Dalam dua tahun, ada beberapa materi mentah mereka
dilempar di dunia maya dan mendapatkan tanggapan positif. Materi baru dengan
kualitas rekaman sealakadarnya, cukup membuat penasaran banyak kalangan, tetapi
tidak bagi mereka masih jatuh cinta dengan pesona Jenny. Jujur, saya termasuk
kedalamnya. Dalam dua tahun lalu, Tidak mengikuti bagaimana sepak terjang
FSTVLST membangun citra baru dan melepaskan pesona Jenny pada karakter mereka.
Pada akhirnya beberapa
bulan silam, FSTVLST resmi merilis Hits Kitsch sebagai album penuh pertama
mereka. Gong penanda era baru siap untuk dituliskan saat ini. Pemikiran awal
sebelum membeli album ini adalah is like
another Jenny or Jenny wanna be. Sebuah asumsi yang tanpa dasar dan hanya
berdasarkan praduga mentah. 25 September 2014, akhirnya FSTVLST menabuhkan
genderang perang mereka di Ecobar365. Awalnya menyaksikan FSTVLST untuk
bernostalgia dengan Jenny dan menantikan "Mati Muda" (anthem bagi
Club Mati Muda). Jelas saja FSTVLST pasti akan membawakan lagu-lagu di album
Hits Kitsch sebagai bagian dari promo album terbaru mereka. Malam itu mereka
membuka dengan "Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan
Ditinggalkan". Mereka memaikan setlist dengan manis, menyelipkan
"Monster Karaoke" pada lagu keempat dan benar-benar membakar Kemang.
Tapi hati ini belum bergeming dari pesona Jenny. Lagu ketujuh,
"Orang-Orang di Kerumunan" semacam memberikan pertanda dan
menggelitik hati. Yah sebuah insting atau pun perasaan aneh yang bergejolak.
Kelar FSTVLST memanaskan moshpit, kontan saja menuju meja penjaja Hits Kitsch
dan memboyongnya pulang.
A**ING! terlintas saat
memutarkan Hits Kitsch pertama kali. Ini jauh dari Jenny namun tetap dengan
kesan ugal-ugalan musik Rock. Panas dan membabi buta. Secara keseluruhan,
FSTVLST tetap nakal dengan liriknya yang menggoda, petikan gitarnya yang nakal,
betotan bass yang ganas, dan semua dibungkus dengan rentetan drum yang rapi.
Dari musikalitasnya pun, terasa FSTVLST lebih dewasa dan materinya di rekam
dengan sangat baik. Menghentak namun tetap terasa dinamis dan nyaman untuk
didengarkan. Keseluruhan materi FSTVLST, kemudian dibungkus dengan epik dengan
artwork yang lengkap. Lengkap sentuhan visual disetiap lagu dan lirik materi
Hits Kitsch, tersusun rapi dalam sebuah booklet yang manis. Berikut sebuah
komentar personal atas materi-materi Hits Kitsch;
Orang-Orang di
Kerumunan
Sebuah
potret keadaan masa kini. Orang-orang yang berkerumun dan menjadi bersumbu
pendek. Lekas Marah dan baku hantam adalah jalannya. Salah satu materi yang
benar-benar menggelitik untuk didengarkan dan tepat diletakan sebagai pembuka
Hits Kitsch. Ugal-ugalan, beringas, dan jahat!
Menantang
Rasi Bintang
"Maka
sudahilah sedihmu yang belum sudah, segera mulailah syukurmu yang pasti
indah..." Lirik yang indah dan menjadi lagu yang paling difavoritkan dari
seluruh isi Hits Kitsch.
Hujan
Mata Pisau
Lagu
pertama yang, mungkin, dibuat setelah dirilisnya Manifesto. Sisa-sisa endapan
dan gaya Jenny bercerita masih terasa kental pada lagu ini.
Akulah
Ibumu
Ini
adalah satu-satunya lagi yang masih belum dimengerti apa pesan dibaliknya.
Tetapi sentuhan sinden diawal dan materinya yang terasa berat seperti
mengisyaratkan untuk merenung tentang awal kehidupan dan sejenisnya. Mungkin
akan ditanyakan langsung jikalau bertemu Farid.
Hal-Hal
Ini Terjadi
Sebuah
sentilan kondisi masyarakat saat ini. Tidak bisa di tolak bahwa kita kini hidup
dalam lingkaran seperti yang dibaitkan.
Tanah
Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Ditinggalkan
Lagu
Tanah Indah Untuk Para Terabaikan Rusak dan Ditinggalkan seperti sebuah counter
dari lagu sebelumnya. Jikalau di lagu Hal-Hal ini Terjadi bercerita tentang
busuknya kondisi saat ini, maka kali ini saatnya bangun dan kembali menyusun
rumah yang kini kian rusak.
Bulan
Setan atau Malaikat
Sebuah
lingkaran abu-abu yang masih menanti jawabannya. Sudah jelas seperti judulnya,
apakah kamu Setan atau Malaikat?
Satu Terbela
Selalu
Disini
adalah salah satu track favorite di Hits Kitsch. Jikalau kamu ingin mencoba
mendengarkan dan menikmati Hits Kitsch, bisa dimulai dari lagu ini.
Hari
Terakhir Peradaban
Jikalau
tidak salah, Hari Terakhir Peradaban merupakan titik awal Jenny Menjadi
FSTVLST. Masih terasa kental pula sentuhan Jenny di lagu ini.
Ayun
Buai Zaman
"Sejauh
pandang mata, hamparan kilau emasnya seperti puncak angan..." Cara yang
tepat untuk menutup Hits Kitsch dan kembali mengulang ke track awal.
Dalam kurun 2014, bisa
dibilang Hits Kitsch menjadi salah satu nominasi album terbaik tahun ini.
Sebuah perkenalan ulang dari Farid, Robby, Mufid, dan Danish bahwasanya mereka
adalah FSTVLST, bukan Jenny. Selamat tinggal Jenny, selamat datang FSTVLST!
Tulisan ini pun juga dimuat Dean Street Billy's
No comments:
Post a Comment