Thursday 17 February 2011

Scene Brith-pop/Indiepop Jakarta

Jakarta, kota yang sangat beragam dan penuh dengan hedonisme, memiliki segudang cerita bagi semua penduduknya. Dari cerita sejarah merdekanya Negara Indonesia sampai lahirnya Scene Brith-pop pun ada di kota ini. Remaja Jakarta dan mempunyai band Brith-pop adalah hal yang biasa. Sudah ratusan band ber-genre Brith-pop bertebaran di hiruk pikuk Jakarta. Namun seberapa banyak dari kaum Brith-pop di Jakarta yang paham akan kelahiran scene ini? Saatnya kita untuk kembali kepada era ’90.

Ketika kita berbicara sejarah Scene Brith-pop, maka kita harus memulai dari album Kiss This - Sex Pistols (1992) yang mempengaruhi kelahiran band-band non-metal pada masa ‘90. Kita sebut saja salah satu  band Punk Pistol Aer. Pada awalnya, mereka manggung dengan konsep mengcover lagu-lagu dari Sex Pistol itu sendiri. Tak hanya masalah musikalitas, secara penampilan dan stage act, mereka pun bisa dibilang cukup mirip dengan idola mereka, Sex Pistol, ditiap penampilannya. Namun pada tahun 1994, entah ada angin badai bertiup, Pistol Aer mengganti gaya bermain mereka yang berkiblat pada Sex Pistol menjadi Brith-pop bergayakan Stone Roses. Pergantian aliran ini tampaknya dianggap sebagai embrio kelahiran Scene Brith-pop. Selain Pistol Aer, pada generasi awal Scene Brith-pop terdapat pula beberapa band lainnya sebagai penggedor, diantaranya band Wondergel, Rumahsakit, Planet Bumi, Room-V, Jepit Rambut, dll.

Selesai era itu, bertaburanlah band-band yang mengusung Brith-pop/indiepop sebagai jalan mereka. Bisa kita sebut Dear Nancy, Ballade of the Cliche, Lampukota, The Trees And The Wild, dll. Musik yang ringan, lirik yang terkadang puitis dan menyegarkan, dan dandanan yang casual minimalis membuat scene Brith-pop kian berkembang ditengah polutan Jakarta setiap harinya. Ditengah penatnya kota Jakarta, ativitas yang kian menumpuk, dan macetnya Jakarta, Lagu-lagu Brith-pop dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi itu.

No comments:

Post a Comment