Friday 6 January 2012

Ambisi dan Cinta

Jabatan adalah 1 dari 3 hal yang diingingkan oleh manusia. Menempati sisi derajat yang tinggi membuat status sandang kian mentereng dan mewah. Sebuah prestisius berserta tanggung jawab yang dibalut dalam sebuah status sosial menjadikan sebuah kebanggan dan kenikmatan dari 3 hal. Promosi ataupun dipercayakan sebuah jabatan tertentu merupakan sebuah kehormatan dan apresiasi atas apa yang ditekuni selama beberapa waktu. Kinerja dan semangat menjadi sebuah tolak ukur untuk mendapatkan promosi kehormatan ini. Sebuah kenyataan bahwa apa yang kita lakukan mendapat perhatian dan cukup mencuri perhatian beberapa kalangan, meskipun terkadang senyum seringai dan sindiran ketus mengiringi. Untuk manusia pada umumnya tentu saja semua ingin menyandang sebuah status balutan pangkat yang megah dan mumpuni. Terkadang pangkat dan jabatan menjadi sebuah obsesi tersendiri dalam tujuan hidup dan bekerja.

Akan tetapi bagaimana dengan segelintir orang yang memang cinta akan apa yang mereka miliki dan mereka sandang. Tak berpikir apa yang dikenakan merupakan status terbaik dan tertinggi atau pun sebuah apresiasi yang besar atas ekspetasi orang lain. Semangat atas sebuah landasan suka merupakan jawaban atas cinta yang didedikasikan untuk sebuah hal yang sudah kita sandang. Hal ini buka dikarena sebuah aroganisme ketidakmampuan ataupun ketidakcintaan untuk sebuah isi yang lebih besar. Menjaga passion dan berjalan diatas sebuah keikhlasan menjadi awal langkah untuk melaksanakan tanggung jawab yang disandang. Semua awal dari promosi dan peningkatan status sosial berdasarkan kinerja yang tulus dan kontribusi yang nyata, kemudian sambutan ekspetasi ataupun apresiasi orang datang untuk sebuah tanggung jawab lebih. Kehormatan atas hal demikian namun cinta dan passion tak pernah bisa dipaksa ketika itu tidak sejalan.

Maafkan saya kemarin hari menolak untuk sebuah jabatan tersebut. Bukan saya tak ingin berbakti ataupun menanggapi sebuah kehormatan yang telah diberikan namun ini lebih kepada passion dan beberapa sumpah yang telah saya ambil sebelumnya. Demi apapun segenap semangat dan jiwa saya untuk sebuah organisasi yang telah membesarkan saya dan tidak diragukan; namun akan ada orang yang lebih bersemangat untuk menerima kehormatan tersebut. Saya mohon maaf karena saya sangat cinta akan status sandang saya sebagai Kadiv. Music Director di Fiesta FM. General Manager merupakan kehormatan tertinggi namun passion saya bukanlah disana namun jujur sesungguhnya passion saya hanya untuk dunia music, broadcasting, dan Fiesta FM. Saya pun akan membangun Fiesta FM dengan tangan saya dan porsi saya.
Hanti Kuspriyani (the Latest GM) and Dhimas Aryo S. L. (Ex-GM)

*Note: Selamat untuk Hanti Kuspriyani, your're the star and our leaders

No comments:

Post a Comment