Monday, 30 May 2011

Straight Edge: Youth Movement For a Better Life

Sepanjang berjalannya waktu dan dunia yang terus berotasi pada sumbu utamanya, terjadi berbagai hal kemajuan dan kemunduran sebagai penghias kehidupan ini. Meskipun tak bisa ditampik bahwasanya kemunduran lebih dominan ketimbang kemajuan yang hadir dalam nadir-nadir kehidupan. Kemunduran tak usahlah kita bahas satu persatu karena sampai kau kehabisan gasoline pun tak akan habis kemunduran masyarakat yang dapat ditelaah. Membahas kemunduran sama saja dengan membicarakan buruknya tatanan dunia dan busuknya kehidupan yang sangat membuat kita bagai bangkai di tengah tanah lapang yang luas. Sedangkan kemajuan adalah sedikit air di padang yang tandus dan emas ditengah perkotaan yang matrealistis. Salah satu kemajuan yang ingin saya bahas ini adalah Straight Edge.

Beberapa hari yang lalu ketika membuka lini waktu dan melihat banyak sekali orang-orang yang memberikan imbuhan dan akhiran namanya dengan huruf X. Ada apakah dengan huruf X? Apakah ini sebuah lambang penunjuk identitas sesuatu? Ketika saya bertanya kepada salah seorang yang menggunakan huruf X pada awal dan akhiran namanya, dia hanya bisa menjawab ini adalah tanda Straight Edge. Dia hanya menjelaskan hanya pada sampai 12 huruf tersebut dan tak bisa menjelaskan apakah itu Straight Edge. Ironis ketika dia mencoba mengikuti sesuatu dan tak mengetahui dengan pasti apa yang diikutinya. Salah satu budaya buruk yang biasa saya sebut posser/alay, hanya bisa mengikuti tampa tahu dengan jelas apa yang diikutinya.

Straight Edge adalah sebuah gaya hidup yang intinya berkutat gaya hidup sehat. Tidak mengkonsumsi narkoba, tidak melakukan sex bebas, tidak meminum alcohol, bahkan tidak merokok. Pada penganut gaya hidup ini percaya bahwa mereka akan hidup lebih baik tanpa itu semua. Mengontrol kehidupan mereka agar mereka tidak digrogoti oleh gaya hidup yang membusuk dari tahun ke tahun. Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.

Awal dari Straight Edge adalah lingkungan underground yang kian meliar dan sebelumnya ada kaum hippies yang cukup merajai dunia ini. Drugs, alcohol, sex, bahkan aturan diciptakan untuk dilanggar dan dibual sebagai hiasan belaka. Kebebasan yang tak terbatas merupakan pisau bermata dua yang siap menikam penganutnya tepat di titik pusat kehidupan. Sampai pada tahun 1970 lahirlah sebuah lagu dari Minor Threat - Straight Edge.

Pencetus awalnya gerakan ini awalnya adalah komunitas punk di tahun 70' The Modern Love. Minor Threat kemudian muncul dengan lagu Straight Edge dan sampai saat ini gerakan hidup lurus dan bersih dinamai oleh Straight Edge. Kemudian di tahun 80', terdapat sebuah band punk di Jepang yang menyanyikan Positive Mental Attitude (PMA). Lagu ini pun memiliki nafas yang sejalan dengan Straight Edge yang dicetuskan para pendahulu, dan pada akhirnya PMA pun menjadi sebuah movement bagi banyak masyarakat dunia. Sampai saat ini sudah banyak yang mengadakan seminar tentang PMA yang bertujuan for better life.

Sedangkan huruf X adalah simbol yang paling dikenal dari Straight Edge, yang umum dipakai sebagai tanda di punggung kedua tangan, tetapi bisa juga ditampilkan pada bagian tubuh lainnya. Beberapa pengikutnya dari Straight Edge ada juga yang dimasukkan simbol ke dalam pakaian dan pin. Menurut sejumlah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Michael Azerrad, logo "X" Straight Edge dapat dilihat jejaknya dalam pelaksanaan pada acara singkat Band Teen Idles yaitu U.S. West Coast tour tahun 1980. Teen Idles telah dijadwalkan untuk bermain di Mabuhay Gardens, San Francisco, tetapi ketika band tiba, manajemen klub menemukan bahwa seluruh band ini masih di bawah umur minimum dan karena itu mereka ditolak masuk ke dalam klub tersebut. Sebagai kompromi, manajemen menandai tiap kedua tangan anggota band Idles dengan logo hitam besar "X" sebagai peringatan kepada seluruh staf klub agar tidak memberikan alkohol ke mereka. Setelah kembali ke Washington DC, band ini diberikan sistem yang sama oleh klu-klub lokal sebagai maksud membolehkan para remaja untuk masuk kedalam klub untuk menyaksikan acara musik tanpa memberikan alkohol kepada mereka. Tanda itu secepatnya diasosiasikan dengan gaya hidup Straight Edge.

Sebuah variasi melibatkan trio X's (xXx) berasal dari hasil karya seni yang dibuat oleh drummer Minor Threat yaitu Jeff Nelson, yang mana Jeff menggantikan tiga bintang dalam bendera Washington DC kampung halaman mereka menjadi X. Istilah ini kadang-kadang dipendekkan dengan mencantumkan X dengan kependakan istilah dari Straight Edge menjadi "sXe". Dengan analogi, hardcore punk kadang-kadang disingkat menjadi "hXc". Simbol ini dapat digunakan sebagai sebuah jalan untuk membedakan sebuah band atau seseorang yang menganut faham Straight Edge, dengan menambahkan huruf didepan dan belakang nama band, contoh band 'xFilesx'.

Sunday, 22 May 2011

Leonardo Ringo: Vocal Berat Yang Menggetarkan

Suatu hari ketika sedang memutar salah satu stasiun radio ibu kota, gw mendengarkan sebuah lagu yang cukup asik. Sebuah lagu dengan nuansa akustik, folk, rock, dan sensualitas bermusik yang luar biasa yang sangat jarang sekali gw dengarkan. Sungguh itu pertama kali gw mendengarkan lagu tersebut dan gw tak tahu siapa yang menyanyi dan apa judul lagu tersebut; namun di akhir lagu sang vokalis pria yang bersuara berat bak orang yang sedang mabuk berteriak memperkenalkan sang vokalis wanita yang tak lain adalah Leni Layli (Ex-Amazing In Bed). Kontan googling pun diaktifkan dan memasukan berbagai keyword yang gw tahu dan akhirnya I got the song. The song is Blatant - Leonardo Ringo feat. Leni Lani.

Awalnya gw pun tak mengerti siapakah Leonardo Ringo ini, manusia cerdas dari mana lagikah mahkluk satu ini. Ketika gw menelisik lebih lanjut tentang siapakah penyanyi yang luar biasa ini yakinlah saya tahu bahwa ia adalah Leonardo Ringo dan lebih dikenal sebagai drummer Zeke And The Popo. Gw memang tak begitu mengikuti tentang Zeke And The Popo selain Profesor Komodo dan Mighty Love mereka, namun akhirnya gw mengerti yakni Leonardo Ringo

Gw mungkin biasa saja dengan Zeke And The Popo mereka namun jujur gw jatuh cinta dengan suara vokal yang berat ala Leonardo Ringo. Suara yang dimiliki oleh Leonardo Ringo adalah tipikal suara yang amat gw sukai. Sudah lama sekali gw tidak mendengarkan tipikal suara tersebut setelah alm. Broery Marantika ataupun Bob Tutupoly. Selalu meninggalkan kesan yang mendalam dan efek yang luar biasa dengan jenis suara yang berat dan dibawakan dengan baik.

Saat ini Leonardo Ringo memiliki sebuah album solo yang bertajuk The Sun. Sebuah judul yang diambil dari perkatan Budha "Three things cannot be long hidden : The Sun, the moon, and the truth." Apakah ini sebuah album trilogi yang akan dibuat oleh manusia jenius ini? liat saja nanti kelak. The Sun mungkin harus anda koleksi karena materi yang disajikan oleh Leonardo Ringgo pun sangat menjanjikan. Kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, ketakutan, kegetiran, kekecewaan, dan banyak hal lainnya yang disajikan oleh Leonardo Ringo dalam album ini. Kematangan materi album The Sun ini tak lepas dari 18 tahun Leonardo Ringo bergelut dengan dunia musik. Kematangan materi yang dimiliki Leonardo Ringo pun terbungkus dengan baik dengan campur tangan Hendra Perdana (Anda) yang berlatar belakang rock dan Dharmo Soedirman yang berlatar belakang jazz sebagai Produser dari album ini. Masalah arransemen musik pun Leonardo Ringo pun tak perlu khawatir karena dibantu oleh segenap musisi handal yakni Emil Hussein (Naif), Kartika Jahja & Susan Agiwitanto (Tika & the Dissidents), Indra Perkasa (Tomorrow’s People Ensemble), Lani Leyli (Amazing in Bed), Ricky Surya Virgana (White Shoes & the Couple’s Company), Rayendra Yuditia (ZATPP), Christo Putra (Dear Nancy), Mian Meuthia, Mian Tiara, Filipus Davefriz, Chroma String Quartet, Galaxy Big Band dan David Tarigan. Tak hayal Album The Sun mungkin salah satu album yang wajib anda koleksi.

Kesimpulanya dari review kali ini adalah segera beli album The Sun karena hanya di copy sebanyak 1000 buah dan takkan di copy lagi. Materi yang matang akibat 18 tahun bergelut dengan dunia musik, di bantu oleh berbagai musisi handal dalam pengerjaannya, dan suara vokal yang berat Khas Leonardo Ringo membuat anda harus berpikir ulang betapa pentingnya album The Sun ini.

Leonardo - Insecure


Leonardo Feat. Leni Leyli - Blatant

Friday, 20 May 2011

"GAUL" Tak Bersyarat

FUCK....... Ini lah pertama kali gw mengucapkan kosakata tersebut sebagai pembukaan gw kali ini. Entah abis pikir apa ketika semua orang berpikir bahwa menjadi gaul ataupun bergaul itu menjadi sebuah dosa turunan yang menjijikan bagi remaja masa kini. Berpikir bahwa anak gaul adalah sebuah kesalahan, harus memiliki barang-barang tertentu yang sedang up to date, hang out sepanjang hari ketengah keramaian, ataupun memakai pakaian yang trendies. Apakah gaul harus memiliki hal itu semua? FUCK..... tampaknya saya harus melempar kalian, yang berpikir demikian, dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan menendang kalian menuju era 90'an.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kosakata gaul (ga.ul) , ber.ga.ul v hidup berteman (bersahabat). Ketika kita menalar lebih luas, gaul ini merupakan bagaimana kita bergaul atau berteman. Ini merupakan sebuah sistem masyarakat untuk berinteraksi sehingga kita dapat saling mengenal dalam bermasyarakat. Bagaimana kita berkenal, memperbanyak teman, memperluas jaringan perkenalan, dan meningkatkan kualitas perkenalan apakah ini sebuah hal yang dianggap salah? ataukah anak muda saat ini salah menafsirkan hal ini.

Anak muda pada masa kini memiliki persepi bahwa gaul ada menggunakan gadget yang mutakhir, berfashion ala tertentu, selalu pada hadir disetiap acara-acara anak muda, menggunakan merk-merk terkenal, merokok, orientasi hedonisme, ataupun menggunakan kendaraan beroda 4 pribadi sebagai alat transportasi primer. Tanpa semua itu, tak layaknya disebut sebagai anak gaul. Ini adalah sebuah persepsi yang salah dan harus dibenarkan. Persepsi tersebut absurd dan menghasilkan banyak kekacauan akibat salah pandang dan bertindak.

Gw pribadi berharap, semua yang berpikir macam itu sadarlah. Tak perlu elu latah akan segala hal yang ada disekitar hidup elu agar elu di anggap gaul ataupun eksis semacamnya. Kembali tela'ah esensi dari pergaulan tersebut dan jadilah diri elu sendiri yang utuh.

Sunday, 15 May 2011

Oh, Nina!: THE BEST Electropop Band from DIY. Calm, Cool, and Shady.

Ketika kalian mendengarkan Oh, Nina!, janganlah kalian langsung menafsirkan bahwa ini seorang wanita yang cantik nan elok parasnya. Mereka bukan pula kumpulan para wanita yang tergabung atas sebuah gang. Oh, Nina! adalah duo electropop asal D.I. Yogyakarta yang sudah cukup lama bergelut dengan scene indie di kota pendidikan tersebut.

Tahun 2003 pertemanan di bangku kuliah menjadi awalan pembentukan sebuah band yang bernama Oh, Nina!. Berdiri dengan formasi awal Auf (voc, guitar burner), Khrisna (simply harmonic maker), Yoza (beat maker, sampling), dan Dhanas (low) memulai dengan format band yang mengusung brith-pop sebagai kiblat bermusik mereka. The Postal Service, Figurine, The Cure, Cardigans, Belle And Sebastian, Pure Saturday, Mew, Telefon Tel Aviv, dan Mae dijadikan mereka sebagai inspirasi Oh, Nina! dalam bermusik. Puncaknya pada tahun 2006 mereka mengeluarkan album perdana mereka yang bertajuk Enjoy the Euphoria of Anti-Cliché World dengan hits mereka Love Song for Nina. Kian waktu berjalan serta ditinggalnya oleh Dhanas dan Yoza, Oh, Nina! merubah diri mereka menjadi duo electropop.

Oh, Nina! dengan formasi terbaru semakin kreatif dan berbahaya dalam menciptakan karya. Terbukti dengan 3 album Oh Nina (Shinny Day Has Come, Eppi Space Creature: ZAAPP...!!!, Highway) dan ikut serta dalam 3 album compilasi, mereka ciptakan dengan musik electropop yang mereka usung. Tak hanya itu saja, album mereka Highway dirilis oleh label dari Jerman yakni Edition 59 dan album tersebut dicetak dalam edisi terbatas. Bahkan majalah musik sekelas Rolling Stone pun memberikan predikat Oh, Nina! “THE BEST Electropop Band from DIY! Calm, Cool, and Shady.”
Saat ini Oh, Nina! sedang masuk ke dalam studio rekaman guna merampungkan album terbaru mereka. Tak tahu kapan mereka akan merampungkan album terbaru mereka namun mereka telah membocorkan sedikit materi mereka di www.ohninaband.com; atau kalian dapat mendengarkan bagaimana kehebatan mereka dalam meramu musik electropop di www.myspace.com/ohcutenina. Mari ditunggu saja album terbaru mereka dan Yogyakarta kembali tersenyum dengan kebudayaan mereka.

Monday, 2 May 2011

Info Perguruan Tinggi Kedinasan

Lulus SMA atau SMK tetapi tak punya cukup modal ataupun bingung kalau lulus harus kerja dimana? ataukah ingin kuliah dengan bergaji agar kelak dapat hura-hura saat kuliah? Don't worry be happy masvro cz I have a good news for you who want it. Ini ada beberapa sekolah tinggi yang cukup damailah dalam pendanaan dan digaji pula. so, Check this out:
  1. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000), pendaftaran online (4 april s.d. 20 Mei 2011 di www.stis.ac.id). Lokasi kuliah Jakarta
  2. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id 
  3. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), pendaftaran online (21 Februari s.d. 11 Agustus 2011 di www.mmtc.ac.id). Lokasi kuliah di Yogyakarta
  4. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga sandi Negara, pendaftaran online diwww.stsn-nci.ac.id Lokasi kuliah di Bogor
  5. STKS – Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial di bawah Kementerian Sosial RI. Pendaftaran offline di Kemenkes RI, Bandung, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Palu. Info diwww.stks.ac.id 
  6. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah Yogyakarta
  7. IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Pendaftaran offline di Bagian Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia. Lokasi kuliah Jakarta, Pekanbaru, Manado, Bukittinggi, Makassar.
  8. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns-kemenkumham.go.id Lokasi kuliah di Depok.
  9. STTT – Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil di bawah Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Pemerintah Jerman. Pendaftaran offline langsung ke kampus STTT. Info di www.stttekstil.ac.id Lokasi kuliah di Bandung

Sunday, 1 May 2011

popRadio

What's up Abstrakers? How are you today? ah.....memang indah sekali menikmati pagi hari dan dengan pikiran yang masih fresh dan tak berisi sama sekali ini. Telah lama sekali gw tak membuat review tentang bermacam hal dan selalu menjejali dengan ide abstrak. Sialan memang otak gw ini! Sebagai pembunuh kebosanan gw akan mencoba mereview sebuah band indie yang menurut gw luar biasa dan kematangan dalam berkonsep yang patut diacungi jempol. Yap, That's was popRadio.

Ketika Solo dijejali dengan band-band yang serupa, penuh dengan distorsi, kebisingan, screaming, lirik yang dibuat terasa puitis, dan pemenuhan pangsa keinginan anak-anak SMA setingkat, popRadio hadir dibelantika musik Solo dan kian menjamah belantika musik Indonesia. popRadio hadir dengan genre yang berbeda dengan band-band yang tengah tumbuh di Solo, gaya yang berbeda, lirik yang cukup ngepop dengan beat yang sedang bersemangat, dan kreativitas yang tumbuh berkembang pesat didalam otak mereka masing-masing.

Semua berawal dari pertemuan Awank (Bassis) dan Fajri (Gitaris) ditahun 2005, mulailah terbentuklah Band bernama "Supernova" dan sampai akhirnya merekrut Adin (Keyboardis), Reza (vokalis), dan Angga (drumer). "Supernova" bertahan hingga tahun 2008 lekas kemudian berganti nama menjadi "popRadio" yang kemudian di ikuti pergantian personil pada Rezza (Keyboard) dan Dewa (Drummer).

popRadio mengusung Brit-pop mainstream sebagai jalur ideologi mereka dalam bermusik. Influence mereka seperti Oasis, Mew, Coldpaly, The Killers, dll sangat membantu mereka dalam meracik bagaimana mereka ber-brith-pop ria ala popRadio. Semua menjadi nyata dengan sangat ini mereka telah membuat 23 lagu siap rilis dan 7 lagu yang belum diarransmen, cukup membuktikan bahwa mereka adalah generasi yang cukup kreatif dan bersemangat tinggi.

Semua semangat mereka dan kekreativan mereka serasa lengkap ketika semua itu diganjar dengan berbagai prestasi yang mereka raih. Terakhir ini mereka mengikuti sebuah audisi band yang diselengarakan oleh salah satu produsen rokok dan mereka menjadi finalis TOP 10 di tingkat nasional. Sebuah prestasi yang cukup membanggakan dan ini sangat luar biasa. DARI SOLO MENUJU NASIONAL!

Akhir kata, popRadio is Awesome and really good. Cukup menyegarkan di tengah keseragaman yang setiap hari menjejali musikalitas saat ini. And if you want to know more about popRadio, you can klik this and enjoy it!