|
Foto by Myda Winda Ratna Putri |
Layaknya seekor beruang yang sedang berhibernasi di kala musim dingin, demikian perumpamaan yang cukup tepat untuk menggambarkan UKM Bola Basket FISIP UNS. Lama tak terdengar kabar bagaimana sepak terjang dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang olahraga ini, dan kini UKM Bola Basket FISIP sudah siap untuk kembali menggeliat menunjukan tajinya. Berbekal dengan persiapan yang minim dan singkat, juara tiga untuk putri di Kejuaraan Bola Basket Antar Fakultas (Anfak) UNS (1-7/4) langsung diraih oleh UKM Bola Basket FISIP.
Dibalik kebangkitan UKM Bola Basket FISIP terdapat sekelumit cerita dalam prosesnya tersebut. Sudah lama berhibernasi dan tak ada yang membangkitkan seakan membuat UKM Bola Basket FISIP hilang dan tiada dianggap. Akan tetapi Is Beniqno Putra dan Rudyanto Cahyo menginginkan hal lain dan berusaha membangkitkan kembali UKM Bola Basket FISIP yang sudah lama terlelap.
“yaa pengennya sih kita punya UKM basket lagi biar mahasiswa FISIP yang ingin main basket bisa main dan ada wadahnya,” jelas Is Beniqno yang kerap dipanggil Kokoh Niqno.
Bermodalkan sebuah tekad dan ketekunan, UKM Bola Basket FISIP UNS kini kian eksis di kalangan UKM FISIP UNS. Sebuah gelar sudah diraih oleh tim bola basket putri di Kejuaraan Anfak. Selanjutnya mereka akan berbenah dan kembali menghadapi Anfak sesi 2 di bulan November kelak.
Jalan Menuju Kebangkitan
Kebangkitan dimulai dari tahun ajaran baru 2011-2012 dimana Niqno dan Rudy ingin bermain bola basket namun tidak ada unit kegiatan yang dapat mengakomodir hal tersebut. Sebuah hasrat yang harus disalurkan dan mereka berdua ingin sekali FISIP memiliki UKM bola basket. Lantas mereka berdua men-check ke ruang dekanat FISIP untuk mencari tahu perihal UKM bola Basket, dan ternyata di dekanat terdaftar sebuah UKM yang mewadahi kegiatan mahasiswa dalam olahraga bola Basket namun berstatus tanpa kepengurusan.
“UKM bola basket itu sudah ada sejak dulu tapi sejak 2007 tidak ada pengurusnya,” terang Niqno.
Usai memastikan status UKM bola basket, Niqno dan Rudy mulai membuat poster open recruitment UKM Bola Basket FISIP. Mereka merasa perlu memasang poster agar mahasiswa FISIP mengetahui keberadaan UKM bola basket serta berminat bergabung kedalamnya. Berhubung UKM Bola Basket FISIP belum memiliki uang kas, Niqno dan Rudy pun menggambar poster open recruitment dan menggandakannya melalui mesin fotokopi.
“Wong aku sama niqno gak bisa desain, yaudah aku gambar aja suka-suka posternya terus diperbanyak pake mesin fotokopi,” jelas Rudy.
Dan tampaknya poster indies hasil buah karya Rudy berhasil menarik para mahasiswa yang suka akan olahraga basket untuk berkumpul. Pada hari pertama latihan tampak ramai dan semua bersemangat dalam latihan. Akan tetapi kebangkitan UKM Bola Basket FISIP semulus perkiraan. Setiap latihan untuk sesi selanjutnya, satu persatu anggota menghilang dan latihan pun mulai sepi.
“Kita tidak memasang syarat untuk gabung di UKM Bola Basket FISIP yang penting datang saat latihan, dan saat hari pertama latihan yang datang ramai banget. Tapi setiap kemarinya tiap minggu berkurang anggotanya,’ cerita Niqno.
Sebuah tantangan mengahadang kebangkitan UKM Bola Basket FISIP dan apapun yang terjadi UKM yang baru saja kembali dari tidurnya harus tetap berjalan. Latihan harus tetap berjalan dan FISIP baru saja merestui kembalinya UKM bola basket ini. Latihan tetap digelar dengan anggota yang tersisa dan siapa saja bisa bergabung untuk setiap sesi latihannya.
6 bulan lebih berjalan dan kini Kejuaraan Anfak di depan mata. Sebuah kejuaraan perdana setelah hibernasi panjang UKM Bola Basket FISIP. Namun sebuah permasalahan muncul kembali menghadang. Jumlah Anggota UKM Bola Basket FISIP tidak cukup untuk mengikuti kejuaraan ini dan bahkan tim putri pun tidak ada.
Untuk memenuhi kuota tim basket di Kejuaraan Anfak, UKM Bola Basket FISIP mengadakan seleksi pemain. Kontan latihan UKM Bola Basket FISIP kembali ramai dan wajah-wajah lama yang yang sempat hilang kembali bermunculan. Tapi lain hal dengan seleksi tim untuk putri, hanya ada tiga mahasiswa yang mendaftar. Untuk mengumpulkan tim putri, akhirnya Rudy menghubungi secara pribadi beberapa orang mahasiswa FISIP dan mengajaknya untuk bergabung dengan tim putri Kejuaraan Anfak.
“Aku seminggu sebelum Anfak dimulai, Aku di sms sama mas Rudy untuk gabung tim basket putri. Katanya gak perlu jago yang penting mau main dan ngerti basket,” aku Melati Oktaviana sebagai salah satu anggota basket putri FISIP di Kejuaraan Anfak.
Akhirnya, 3 hari sebelum Kejuaraan Anfak dimulai tim basket baru terbentuk. Bermodal persiapan minim dan waktu yang singkat, Tim basket putra berhasil menembus perempat final dan tim putri berhasil juara tiga di Kejuaraan Anfak. Sebuah Pencapaian yang cukup realistis mengingat dengan keadaan yang terdesak dan keterbatasan segalanya.
Memang seyogyanya, Juara satu adalah idealnya namun jalan kemenuju juara satu tidaklah sesingkat bentang antar jari-jari di tangan. Namun berbekal tim yang sudah terbentuk, UKM Bola Basket FISIP akan melanjutkan tim yang sudah ada dan terus berlatih untuk menyambut Kejuaraan Anfak mendatang.
*untuk keperluan Jurnalistik 2