Tuesday 21 December 2010

Menggapai Mimpi dan Cita-Cita

Hey abstrakers! how are you, guys? Long time no see with you all. Sedikit malas gw berepetoar dalam intro kali ini. Pada tulisan kali ini gw akan mencoba berbicara tentang MIMPI.

Entah kenapa akhir-akhir ini gw kian iri dengan teman-teman gw yang semakin beruntung hidupnya. Ketika gw membuka jejaring sosial gw, gw mendapati beberapa foto teman gw yang mulai manggung bersama bandnya pada acara-acara besar. Saat itu gw berpikir kapan gw bisa manggung seperti itu? Kenapa hidup gw cuma sebatas ini dan kematian kreativitas sudah membunuh masa lalu gw. Kemudian sudahlah gw pun mencoba berlapang dada dengan nasib gw yang ini. Kemudian 2 hari yang lalu, 19 Desember 2010, gw pun ditawarin untuk menonton secara langsung TIMNAS INDONESIA berlaga secara langsung di Stadium Gelora Bung Karno. Tentu ini adalah salah satu cita-cita gw dalam seumur hidup bisa menonton secara langsung tim kebanggan. Tak pelak gw pun berantusias sekali dalam menyongsong laga ini. Seperti Muhammad Ali dalam ring tinju, Maradonna dalam lapangan sepak bola, dan Michael Jordan ketika bermain basket, gairah gw pun bergejolak dalam kesempatan kali ini. Sekalian liburan natal, tahun baru 2011, dan liburan kuliah. Sudah terbesit dalam benak gw betapa indahnya  liburan kali ini. Meskipun ada 3 resume dan 2 makalah namun buat gw gak sebanding dengan kesenangan yang akan gw dapat nantinya. So, gw pun menyikat dan memasang target dalam 1 minggu harus kelar semuanya. satu persatu tugas gw hajar dan mulai terselesaikan. Namun dalam sekejab musnah ketika gw melihat jadwal perkuliahan dimana libur di mulai dari tanggal 7 Januari 2011. Kontan gw gak bisa datang ke Jakarta dan menikmati liburan gw. Seluruh keluarga gw udah di Jakarta dan hanya gw seorang diri yang berada di Solo tak menikmati liburan. Jujur, gw kecewa berat.


Dalam kekecewaan ini gw mencoba untuk berlapang dada. Hey, I'm 19 years old and getting old. Gw gak bisa berlaku seperti anak umur 5 tahun yang merengek psp di pusat centra game. Gw mencoba untuk berfikir positif dan yah inilah nasib. Kadang dalam hidup tak selalu senang dan ada kalanya terperosok kedalam lubang yang kumuh. Gw bener-bener hopeless tak berdaya melawan system perkuliahan kampus gw. Gw cuma bisa menghela nafas, berlapang dada, dan mencoba menerima apa yang sudah digariskan takdir gw kalau kali ini hanya bisa di Solo dan sekali lagi lupakan Cita-citamu.

Namun Tuhan masih mempunyai sedikit penawar untuk getir hidup gw ini. Seperti biasa, siaran di radio gw ada yang kosong karena penyiar tak bisa datang. Sudah menjadi tugas tak tertulis gw untuk menyusun dan menjaga playlist radio supaya tetap bisa siaran. Sembari menjaga playlist radio, gw pun surfing di Dunia maya dan membuka beberapa account jejaring sosial gw. Ketika gw membuka salah satu jejaring sosial gw, muncullah sebuah timeline dari salah satu band idola gw (Alone At Last) di home. Kontan teringat bahwa mereka telah meluncurkan sebuah single terbaru "Takkan Terhenti Disini". Secara spontan gw pun memasang lagu tersebut dan mendengarkan mereka. sejanak gw mendengarkan mereka dan penasaran dengan lirik lagu tersebut. Maka pulanglah gw kerumah dengan keadaan lemas dan lesu karena yah gw tahu karena sekali lagi mimpi gw terpendam. Sesampai di rumah, cuci muka, ganti pakaian, dan Solat Magrib. Langsung gw meminta adek gw untuk menyalakan laptop. Segera mengaktifkan jejaring sosial, memutar "Takkan Terhenti Disini" dan mencari liriknya. Saat gw mencari lirik mereka, gw penasaran dengan rekaman lagu ini live at OZ PUB on the air. Sebelum mereka menyanyikan lagu "Takkan Terhenti Disini", Yas Budaya sedikit bercerita akan lagu ini yang berintikan "Jangan Berhenti Mengejar Cita-citamu!". Gw yang sedang dalam batas ambang bawah kekecewaan gw dan kesedihan seperti melihat sebuah sinar asa. Kemudian gw melanjutkan mencari lirik lagu ini dan ketemulah syair dari lagu ini. Tiba mendadak gw tersedak kesadaran gw akan sebuah penggalan lirik lagu ini "kan kuyakini jalan yang ku tentukan // tak kan sesali semua yang tlah hilang // serukan semangat hidupku" Gw tersadar kalau gw masih mempunyi mimpi dan mimpi gw belum seluruhnya mati. kemudian pada lirik selanjutnya "tentukan arah, takkan terengah, takkan menyerah" sedikit memberikan senyum pada hati gw yang sudah kelam.

Teringat dengan jelas pada acara GOD SAVE THE POP #4, perkenalan gw dengan seorang jurnalis luar biasa Wahyu 'Acum' Nugroho (Editor Trax, Voc. Bangkutaman). Sempat berbincang-bincang sejenak dan gw mengutarakan mimpi gw bisa menulis untuk majalah Trax Magz. Bang Acum dengan senyumnya dan memberikan semangat suatu hari nanti gw pasti bisa menjadi editor di Trax Magz. Tentu saja gw gak ingin cita-cita gw yang ini kandas dan hilang begitu saja. Dan masalah mimpi gw dengan TIMNAS MERAH PUTIH, gw rasa sedikit akan terobati ketika jersey timnas gw bisa sampai pada tangan gw nanti tanggal 25 Desember 2012.

Sampai saat ini gw menulis tulisan "Mengerjar Mimpi", gw gak munafik dan bilang "Hey, aku senang sekarang!". Tetap ada kekecewaan dalam hati terdalam gw namun sedkit efek positif dalam hidup gw dan orang-orang luar biasa yang pernah gw temui memberikan senyum dan sedikit mengobati lara keinginan gw. Saat ini gw tersadar bahwasanya kalau saat ini kuliah adalah prioritas dan jalan untuk menemui cita-cita gw. Kemudian mimpi gw bisa menyaksikan secara langsung TIMNAS harus gw tahan dan jangan sampai ego ini mengusik keaadaan yang telah baik. Perjalanan masih panjang dan gw harus bisa mengejar. Busungkan dada, tegakan kepala, tatap masa depan, dan berjalanlah dengan gagah menyongsong MIMPI DAN ASA!

Thanks to:
Alone At last
Wahyu 'Acum' Nugroho

No comments:

Post a Comment