Ketika Solo mulai terseragamkan. Hanya pengulangan yang terjadi, serta segelintir dari mereka mulai bergerak meliuk-liuk mencari jati diri mereka. Meniru adalah hal guru terbaik dalam mencari jati diri. Akan tetapi efeknya adalah culture yang terulang dan menyeragam. Berseragam bukanlah buruk namun saya bosan dengan seragam. Akan tetapi Sparkling Aurora tampaknya keluar dari keseragaman ini.
Belum banyak yang tahu akan Sparkling Aurora ini dan sungguh ini adalah sebuah project terbaru dari kawan saya Bayu Raditya. Sebuah band penyembah musik Pop yang dibumbui oleh Jazz. Tak banyak di Solo band yang bermain-main dengan ramuan ini (Sepengetahuan saya pribadi). Tak kala teman saya bercerita perihal akan membentuk band Pop/Jazz, maka layaknya seorang anak kecil yang diimingi mainan maka saya demikian. Terima kasih UNS (27/5) telah mengundang mereka bermain.
Tak lama Sparkling Aurora ini bermain, hanya dua lagu namun itu sudah lebih dari cukup untuk merasakan musik mereka. Bagaimana mereka bermain dan beat yang dihasilkan cukup untuk membuat badan ini ingin bergoyang. Sayangnya sound mereka kemarin tidak maksimal dan banyak sekali noise, namun sudahlah kalau rapi bukan acara indie. Semoga saja lekas merampungkan lagu dan segera di rekam.
*Dipikir-pikir kenapa banyaknya foto Bayu yak? -_-
No comments:
Post a Comment