Sabtu hari yang indah, bangun di tengah siang hari dan menikmati matahari memancarkan sinarnya. Sabtu terasa kian panas dan menyenagkan tak kala hari ini terdapat segelintir acaranya yang cukup menyenangkan, Salah satunya adalah Talkshow tentang buku "Ngawur Karena Benar" karangan Sujiwo Tejo. Seorang budayawan dan seniman yang cukup kondang lantaran aral melintang di televisi Indonesia.
Acara yang dimulai pukul 1 siang tepat tampaknya memang demikian terjadi halnya yang bertempat di Gramedia Slamet Riyadi. Cukup ramai dan tampak bola mata yang memandang antara kagum dan bingung mendengarkan lantunan kata demi kata dari Sujiwo Tejo. Sebelumnya saya sendiri datang terlambat dikarenakan singgah sejenak disuatu kediaman.
Bila Narpati Awangga atau oomleo terkenal dengan diskoneknya, maka Sujiwo Tejo bisa dibilang akan tersohor dengan ke-ngawuran-nya. Sesi tanya jawab dan hal-hal yang ngawur namun sesungguhnya itu adalah hal yang nyata dan simple namun terlupa oleh kita semua. Ketika orang-orang sudah mulai sibuk dengan hal-hal besar yang menghadang dan hal-hal kecil pun terlenakan. Maka Sujiwo Tejo mengingatkan kita akan hal ini dan gelak tawa selalu menyambut segalanya.
Sujiwo Tejo dan para jamaah "ngawur" |
Usai satu jam hampir lebih saya berdiri dan mencoba mencerna beberapa ke-ngawur-an ala Sujiwo Tejo, tampaknya harus banyak berpikir dan merenung diri saya ini akan kehidupan diri pribadi. Salah satu hal yang saya ingat tentang ke-ngawur-an beliau adalah untuk mencari jati diri, terkadang kita harus melipir mencari pengalaman lainnya hinga pada akhirnya kita kembali dan menemukan jati diri ini.
Akhirnya, saya penasaran dengan bukunya dan membelinya. Sembari diskon serta penasaran untuk mengkaji tingkat ke-ngawur-an Sujiwo Tejo. Akan tetapi kalau sabda Sujiwo Tejo "membeli buku ini berarti menyelamatkan dapurku." Akhirnya "berani karena benar" sudah biasa dan saat ini jamannya adalah "ngawur karena benar".
Ekawan X Sujiwo Tejo |
No comments:
Post a Comment