Saturday, 28 July 2012

MRA Media: 1 Bulan Magang

Detik berdenting perlahan menuju masa kini. Sudah satu bulan sudah melaju dari awal dan kini semua terisak gelak tawa. Pernahkah kalian merasakannya? Ini sedang terasa.

Juli hampir berlalu dan satu bulan sudah melangkah bersama tugas kuliah KKK. Ada sebuah perasaan takut dan grogi diawal. Sebuah jet-lag bagaimana nasib disana dan merantau di negeri orang untuk waktu yang cukup lama. Sesungguhnya ini bukanlah hal yang pertama namun ada sensasi sendiri dan mungkin ini adalah sebuah perasaan yang tiada akan terulang kembali.
Ayu - Manda - Nia - Deka (Kiri-Kanan) | Anak Magang MRA Media
Liputan buka bareng Ariel "Peter Pan"
Interview La Luna di I-Radio
Hard Rock FM Bandung
Elmi "Urban" (I-Radio Announcer)
Makan bersama sebelum Ramadhan 2012 karyawan MRA Media
Nama saya Ekawan Raharja, dan saya sebagai Sosial Media di Hardrock FM Bandung dan I-Radio Bandung.

Saya Suka Ekspresi #14

Melysa Dwi Anggraeni
28 Juli 2012 | Mesjid Cut Meutia | Ramadhan Jazz Festival
*Entah mengapa setiap ekspresinya dihadapan lensa kamera selalu lepas dan senyumnya emang paling juara. Meski disini tak sedang tersenyum namun ekspesinya juara sekali :)

Perayaan Rock 'n Roll @ 28 Juli

Umur yang bertambah, di jalan seorang diri, serta dirayakan oleh sebuah pesta yang penuh dengan energi dan peluh. Pernahkah kalian merasakan demikian? Mungkin ini adalah sebuah perayaan yang paling luar biasa dan tiada akan terulang. Bersorak dan tertawa lepas menyambut perasaan yang gegap gempita dengan hati yang berkecamuk badai kesenangan. Antara senang dan sedih bergulung dalam satu hentakan badai. Senang karena Leonardo Ringo, one of my fave. singer, memberikan sebuah teriakan 'Midnight Horaay' tepat pukul 00.00 di 28 Juli 2012. Sedihnya adalah sekarang beranjak menuju 21.
Anita Mae - Leonardo and Band - Ekawan (Radioshow Tv one)
Akan tetapi apapun yang terjadi, terima kasih Allah SWT. atas berkah dan rahmatMU yang tiada tara. Semoga kedepan kian membaik dan selalu dalam bimbinganNYA untuk tetap 'Jajan Rock' and Thanks Leo for the party last night :)

Monday, 23 July 2012

Hidup Dalam Kepalsuan

Terlelap dalam bayang-bayang kelam. Bermuka dua menjadi sisi gelap dan terang manusia. Satu sisi mencium kerasnya bangkai yang tersimpan rapih dalam tenggorokan, sisi lain mencium wanginya mawar yang merekah indah di ujung. Melihat dibaliknya dusta yang diciptakan dan menusuk tajam dari belakang dengan sebuah belati dengan keras. Lidah tak bertulang menjadi senjata bermata dua yang siap menusuk kedua muka yang melongok. Tinggal menunggu waktu dan belati tak bertulang siap menikam.

Terkadang tiada habis pikir dan tak berniat untuk memikirkan, kenapa manusia bisa hidup dengan muka tebal dan dua? Menjilat teman untuk ditikam dari belakang. Seberingas itu kah saat ini dan menjadi sebuah tuntutan hidup? Menjilat layaknya parasit yang saling membutuhkan dan tidak bisa hidup mandiri. Menjilat atas nama teman dan senasib, menikam layaknya musuh abadi. Entah siapa yang mengajarkan semacam itu namun KALIAN MENYEDIHKAN HIDUP DALAM TOPENG KEPALSUAN!

Sunday, 15 July 2012

Satisfaction 2011: Panggung Sederhana di Tengah Hiruk Pikuk Akhir Pekan

Terberkatilah wahai manusia di jaman millenium dimana internet mudah diakses dan menjadi jawaban atas kebimbangan segala hal. Ketika bingung dengan apa yang harus dilakukan dan akan menghabiskan akhir pekan dengan cerita seperti apa, maka internet akan memberikan jawabnya. Tak kala teman entah berantah kemana, perantau yang tidak mengetahui arah, serta ingin mencari kesenangan, maka Satisfaction 2011 menjadi pilihan yang pas diakhir pekan. Line up band pengisi yang berbahaya, letaknya yang mudah dijangkau, serta berada dilingkungan kampus yang notabennya akan bertebaran para kaum hawa nan rupawan sangat pas untuk melewati akhir pekan.
Poster
Satisfaction merupakan singkatan dari Saturday is Fantastic Communication, inagurasi Fikom Unisba yang kali ini dipersembahkan oleh angkatan 2011 teruntuk para kakak-kakak yang selangkah lebih berumur dari pada mereka. Letaknya di Kawasan Tamansari, cukup dekat dengan kantor MRA Media dan mudah untuk dijangkau. Untuk tahun ini sebuah panggung sederhana dan deretan pengisi panggung yang berbahaya, kelak setelah melewati acara ini baru tahu kalau acara ini berbahaya, mengisi laju akhir pekan. Tulus, Affen, Space and Missile, Munchausen Trillema, etc. Target utama dari datang keacara ini adalah untuk menonton Muchausen Trillema dan Tulus. Menonton Muchausen Trillema dan membuat video spesial untuk teman saya Ayu Yuliantika yang sedang berulang tahun dan sesungguhnya dia adalah penggemar dari Muchausen Trillema.

Pukul 15.30, venue masih terasa lenggang namun sound system sudah cukup panas dengan hentakan Reggae Patrolice. Hanya menyaksikan beberapa lagu namun cukup unik Reggae yang mereka bawakan. Reggae dengan bumbu noise menjadikan Patrolice cukup berbahaya disimak dan dihayati. Hantaran dengung mengalun paksa menembus selaput gendang telinga dan memberikan daya tarik sendiri. Tampaknya sebuah kesalahan untuk tidak menyaksikan Patrolice ini sedari awal, terbukti dengan segerombolan mahasiswa berdansa dengan hentakan Reggae noise yang mereka persembahkan.
Patrolice
Patrolice

Reggae berakhir dan saatnya Indie Rock yang mengambil alih melalui Muchausen Trillema. Sebuah grup superwoman yang bercinta dengan Indie Rock.dan tampaknya jamaah Unisba tidak banyak yang mengetahui band ini. Sesungguhnya banyak yang menanti Trio ciamik ini, kini katanya sudah menjadi quintet, untuk menyambangi Solo. 5 lagu mereka dendangkan minus 2 personilnya yang entah kemana dan digantikan additional player. Saat di lagu 'graveyard', sekilas saya menjadi teringat sebuah band 90' The Cranberries. Tampaknya mereka adalah band yang benar-benar tersihir oleh era kedigdayaan musik tahun 90. Sungguh menghibur hanya saja penonton yang sepi sehingga semacam terdapat kecacatan untuk penampilan Muchausen Trillema, Teori Kekekalan Energi tidak terjadi dengan memberikan energi positifnya namun tak dikembalikan dengan baik, serta jurus pamungkas mereka 'If Loving You is Hearthbreaking' tidak dibawakan. Maaf untuk Ayu Yuliantika, saya gagal memberikanmu kado di hari ulang tahunmu.
Muchausen Trillema
Muchausen Trillema
Indie Rock telah usai dan saatnya jamaah Post-Rock untuk maju mengisi senja di akhir pekan. Affen didapuk untuk maju pertama kali. Segerombolan lelaki perkasa bersiap dengan segala keliaran mereka untuk menunjukan taji. Formasinya yang digunakan cukup menarik, terdapat sebuah cello yang siap dimainkan untuk menyayat para jamaah Post-Rock di Satisfaction. Beat yang termainkan dengan baik, melodi yang lembut dihantam dengan raungan distorsi kasar, bass yang tercabik, gesekan cello yang memotong nadi, serta suara vokal yang membius membuat semua terkagum. Sebuah lagu baru 'Satisfied' menjadi sebuah titik balik untuk mendengarkan sekaligus candu akan Affen. Akan tetapi sayang yang terulang dengan Muchausen Trillema, tiada barisan yang hadir di depan panggung. Teori Kekekalan Energi tidak lagi terjadi di moment ini. Adzan Magrib menghentikan sementara keriaan kali ini.
Affen
Affen
Serangan Post-Rock tidak hanya sampai pada Affen saja, Space and Missile saatnya memanaskan panggung. Desingan sampling sebagai latar jiwa yang mengisi relung, disambut dengan serangan melodi gitar yang saling bersautan serta dikawal dengan drum yang setia menemani kemanapun musik berlari. Sejenak mendengarkan mereka, teringat akan beberapa tahun silam ketika berjumpa dengan band berbahaya asal Yogyakarta, Oh Nina, di era sebagai trio. Mendengarkan Space and Missile seperti sebuah meditasi rock ditengah kebisingan. Nikmat dan patut untuk disimak. Kali ini Teori Kekekalan Energi sedikit tergerak dan riuh tepuk tangan memberikan respon atas energi yang Space and Missile hadirkan kepada jamaah Post-Rock.
Space and Missile
Sudah usai pesta Post-Rock dan kini saatnya Pop untuk menyelesaikan tugasnya. Tulus sebagai headline malam itu sudah siap untuk memberikan cinta kepada semua hadirin. Para hadirin langsung merapat dan memenuhi lapangan tengah untuk menantikan Tulus. Seperti diperkiraan awal, akan banyak para gadis-gadis yang menunggu hadirnya Tulus di hadapan mata mereka. Sebuah intro dimainkan dan pertanda Tulus akan hadir dalam sepersekian. 'Diorama' langsung mengalun dengan indah membius Unisba. Suara yang khas Tulus serta liriknya yang mendalam benar-benar membuat kaum hawa histeris menyambutnya. Bahkan sing along pun sudah langsung pada lagu pertama. Gesture yang diberikan Tulus selama penampilannya benar-benar memeberikan atraksi lebih untuk penonton. 'Teman Pesta', 'Jatuh Cinta', 'Tuan Nona', 'Kisah Sebentar', serta 'Teman Hidup' dibawakan dengan ciamik. Hampir semua lagu dibawakan dan 'Sewindu' menjadi penutup untuk acara Satisfaction kali ini. Benar-benar meriah, ramai, dan tulus menghantarkan Tulus malam ini. Namun untuk saya pribadi, penampilan kali ini kurang lengkap karena 'Merdu Untukmu' tak kunjung dibawakan. Sedikit perbincangan saya dengan Tulus, dia sedikit berbicara mengenai tournya selesai lebaran. Semoga terlaksana.
Tulus
Tulus
Tulus
Tulus
Acara yang menyenangkan dan mengasikan menghabisi akhir pekan. Betapa nikmatnya menyaksikan musisi hebat Kota Bandung, orang-orang yang menyenangkan, kampus yang asik, dan berkenalan dengan scene indie di Kota Bandung. Selamat untuk Fikom Unisba dan semoga tahun depan akan ada acara yang lebih berbahaya.
Setlist Tulus & Album Affen

Saturday, 7 July 2012

After Sunset Risky Summerbee & The Honeythief: Serangan Experimental Rock di Common Room bandung

Poster After Sunset Risky Summerbee & The  Honeythief
5 Juli 2012 yang terpijak di hari kamis, bukan waktu yang ideal sesungguhnya untuk melaksanakan ritual gigs. Akan tetapi show must go on dan kapan pun terselenggarakan tiada masalah. Ritual bermusik pun harus dimulai.
Common Room Bandung
Acara After Sunset Risky Summerbee & The Honeythief merupakan sebuah rangkaian perjalanan band Experimental Rock asal kota gudeg, Risky Summerbee & The Honeythief, menuju arah barat. Setelah usai menaklukan kerasnya ibukota, maka mereka diundang oleh gigsplay untuk singgah ke Bandung. Common Room pun dipilih untuk dijadikan tempat ritual. Pukul 19.00 dan ritual pun dimulai. Band pembuka untuk acara ini, band tuan rumah mulai memanaskan manggung untuk pertama Flukeminimix. Sebuah band yang motori oleh Farris Karamy Gibran (piano, guitar, vocal), Putri Dwi Uttari (guitar, vocal), Ibrahim Adi Surya (lead guitar), Rangga Damaputra (guitar), Iqbal Amarullah (bass, glockenspiel), Roby Aldino (drum), Purnama Novi (cello) dan Okky Ade Chandra (contra bass). Akan tetapi tampaknya malam ini mereka tidak melaju dengan personil yang penuh. Sedikit absurd di awal ketika mendengarkan Fluxeminimix. Sound yang cukup kompleks serta rumit karena perkawinan antara Shoegaze, Indie Rock, serta Pop Ambient. Diawali dengan suasana yang kalem dan teduh, kemudian beranjak menjadi ekspresif, kasar, serta penuh dengan suara-suara asing membungkus penampilan Fluxeminimix. Perlahan tapi pasti, mereka mampu memanaskan Common Room malam tersebut dan dilagu terakhir akan terasa sekali bagaimana cara yang pas untuk menyimpulkan Fluxeminimix. Sekitar 30 menit sudah mereka memanaskan dan saatnya Risky Summerbee & The Honeythief untuk mengambil alih kendali.

Flukeminimix
Flukeminimix
Fluxeminimix
Fluxeminimix
Risky Summerbee & The Honeythief adalah mengenali sound mereka. Selama ini sound yang dikenal hanya sebatas 'Days Elapsed' dan itu, bagi pribadi, bukan track yang pas untuk memulai menjelajahi mereka. Pukul 19.45 dan gitar pun langsung dikebut. Risky Summerbee (vocals/guitar/keyboards), Erwin Zubiyan (guitars/keyboards), Widihasmoro Risang (piano/keyboards), Doni Kurniawan (bass), dan  Yuda 'bable' (drums/toys) langsung memainkan 'In The City'. Penonton yang sedari tadi berada di luar, langsung masuk ke dalam dan mencari posisi terbaik yang mereka bisa gapai. Beberapa kali Risky memberikan ceramah singkat tentang lagu-lagunya dan bocoran untuk album Risky Summerbee & The Honeythief. Lagu demi lagu dialunkan, gitar semakin meraung, bass kian mencabik telinga, drum dengan rentetannya yang tak kenal lelah, serta dentingan tuts demi tuts menjaga keindahan lagu-lagu. Ketika 'The Place I Wanna Go' dimainkan, dan inilah jawaban atas pertanyaan di atas. Sebuah lagu yang menggugah rasa untuk mulai menyelami Risky Summerbee & The Honeythief. 'Picture of Yesteryears' didaulat untuk menjadi lagu penutup dan Erwin benar-benar memanaskan gitarnya sampai suhu mendidih
.
Risky Summerbee & Honeythief
Risky Summerbee & Honeythief
Risky Summerbee & Honeythief
Risky Summerbee & Honeythief
Risky Summerbee & Honeythief
Risky Summerbee & Honeythief
Risky Summerbee & Honeythief
Semua puas dan semua senang. Alunan riuh tepuk tangan menjadi penanda keriaan ini telah usai. 20.30 dan saatnya untuk kembali menuju realitas. Ritual senang-senang telah usai dan keriaan yang melekat di benak semuanya.

Setlist Risky Summerbee & The Honeythief:
1. In The City
2. Flight To The Amsterdam
3. Relovution
4. I Walk In The Country Mile
5. Fireflies
6. With You
7. Slap And Kiss
8. Place I Wanna Go
9. Picture of Yesteryears

Tuesday, 3 July 2012

Pekerjaan Yang Tidak Pernah Terpikirkan

Jaman dan era semakin canggih, kompleksitas kehidupan kian rumit berliku. Akan ada selalu kelokan dan terjal dalam hidup ini. Begitu pula dengan kebudayaan dan segalanya. Perkembangan teknologi dan segala hal menciptakan sebuah kreasi baru dan luasnya cakrawala kehidupan. Horizon jaman menjadi luas dan tak terhingga, terlalu banyak hal yang belum dipetakan dalam hidup kemudian. Pengalaman dan tantangan adalah solusi mengarungi hal itu semua.

Pekerjaan, sebuah usaha yang terlahir atas keperluan untuk memenuhi sebuah hal dalam suatu bidang. Intinya adalah demikian sungguh. Sebuah bidang yang menurut saya baru dan benar-benar tak terpikirkan adalah sosial media. Menjamah dunia internet dan kemudian hal itu menjadi sebuah bagian usaha yang kini ada.

Hal ini berawal dari magang, sebuah ritual wajib untuk menuju sarjana, di MRA Media  di Bandung. Sebuah perusahaan media penggalak Iradio dan Hard Rock FM. Sebuah wawancara singkat untuk menentukan job desk pun terlontar. Hal pertama yang ditanyakan adalah "suka main twitter?" Sebuah pertanyaan yang cukup out of the box dan diluar perkiraan. Kemudian pertanyaan tersebut dilanjut dengan berapa banyak followers dan jumlah tweets. Setelah di check dan kemudian diputuskan, resmi sudah menjadi anak magang sosial media.
Tweet pertama di account Iradio

Benar-benar diluar dugaan namun seru dan banyak likukan licin yang harus dilewati. Dua bulan bukan waktu yang lama namun semoga kembali sedari Bandung, kehidupan saya semakin licin, ganas, dan dapat menjawab tantangan jaman.

Sunday, 1 July 2012

Mocca "Dear Friends" Concert

Ium dan Tyas baru saja sampai di parkiran Dago Tea House
Ium, Tyas, dan tiket "Dear Friends"
Antrian masuk Venue and stay cheese :)
Photo Booth and yang mengambil foto mbak-mbak kece loh :)
Still waiting the show and awkward expression
Arina and Indra "Mocca"
Rico and Arina "Mocca"
Rico's style.
Mocca
Hari pertama pindahan dan kamar kos belum selesai dibereskan sudah langsung tancap gas menonton konser. Semoga menjadi awal yang berkah dan ditunggu. Review lengkapnya bisa langsung klik di Depan Monitor.