Salam Abtrakers.
Like anothers Sunday, hari ini cukup dirumah dan tak mandi seharian. Apakah ini yang kita akan bahas? tentu saja tidak. I think, all of you doesn't interest about gak mandi seharian. Tapi yang akan kita bahas adalah sebuah kebiasaan orang-orang yang sedikit gw. Kebiasaan yang menurut gw gak masalah sih tapi itu menjadi masalah untuk telinga gw. Kebiasaan orang-orang di sekitar gw yang suka ngomong "elu-gw".
Sudahkah kalian pernah menonton FTV di salah satu televisi swasta di Indonesia? FTV biasanya mengambil lokasi di Yogya, Solo, dan Bali. Bagaimana tanggapan kalian terhadapat orang yang "medok" dan berusaha mengucapkan "elu-gw" kepada lawan mainnya? Cukup aneh terdengar bukan pada telinga orang-orang Jakarta dan sekitarnya. Mungkin apa bila ada orang Jakarta, ia akan tertawa ataupun membatin "how weird they are". Mungkin tak ada masalah dalam hal ini dan tak ada peraturan dalam mengucapkan "elu-gw" dan sudahlah.
Tapi ini adalah sebuah hal yang serius. Ketika gw tinggal di Solo, gw, meskipun orang Jakarta, sebisa mungkin tak berucap atau pun menggunakan kata ganti nama "elu-gw" dalam percakapan sehari-hari. Hal ini bagi gw untuk menghormati orang-orang Solo. Gw merasa tidaklah pas dan sopan menggunakan kata ganti "elu-gw" dalam percakapan sehari-hari dimana mereka biasanya menggunakan kata ganti sapaan "aku-kamu". Hal ini penting karena ini masalah kesopanan dan kesopanan ini masalah karena menyangkut ini penting.
Jadi bagi teman-teman ku yang asli orang Solo atau pun yang "medok" lingualnya, dimohon dan saya berharap tidak menggunakan kata "elu-gw" dalam perbincangan sehari-hari. Bukan karena gw rasis ataupun benci tetapi ini demi kebaikan kita semua. Dengan kalian yang tidak mengucapkan kosakata tersebut maka teman-teman sekalian telah menyelamatkan teman-teman yang dari Jakarta dari dosa memperolok orang lain. Tak ada maksud lain dan gw pun menghormati kalian. Tiada maksud apapun dan hanya ingin respect.
Keep Absurd and,
PMA
No comments:
Post a Comment