Testimoni DJ Frant |
Today is Friday, sepi sunyi senyap tanpa aktivitas dan pacuan adrenalin untuk berkegiatan di malam hari. Yap, tepat seminggu saya berhenti dari dunia berkicau di Radio Komunitas Twitter Indonesia. Sebuah radio komunitas yang bergerilya di bandwidth kesayangan kita semua. Kenapa bandwidth, bukan udara? Sederhana karena ini adalah radio streaming dan bisa didengarkan melalui perangkat gadget yang terkoneksi internet.
Sudah 5 bulan siaran namun terasa sudah bersiaran selama bertahun-tahun. Sebuah perasaan betah untuk mengudara manyalurkan hasrat dan sedikit imajinasi di waktu SMP. Setiap pagi, meskipun hanya sejenak, mendengarkan siaran Desta dan Dagienkz di Prambors terasa keren dan mengesankan. Didengarkan oleh banyak orang dan menghibur. "Someday, I'll gonna like they are" sebuah imajinasi teringinkan. Akhirnya 7 tahun kemudian hal tersebut terjadi. Meski tak seterkenal Desta dan Dagienkz, akan tetapi sensasi itu sudah terdapatkan. Berbicara dibelakang mic dan dingarkan oleh banyak orang. Sebuah kepuasan batin dan pengalaman yang luar biasa.
Radio Komunitas Twitter Indonesia (RKTI) sudah menjadi tempat tersendiri dan feels like home. Orang-orang yang ramah, berbagi dan bertukar informasi, saling bantu, dan tiada sekat antara DJ dengan Tweelistener, Call listener RKTI, sejalan dengan apa yang jiwa. Semangat Do It Yourself menjadi jiwa dari radio ini. Betah bersiaran disini, menjadi impresi yang membekas dihati.
Saya, ex-DJ @ekawan, berkicau di pukul 11 malam sampai 1 dini hari di hari jumat bersama program #FridayClass. Sebuah program acara senang-senang dalam rangka menyambut akhir pekan yang merupakan oase di tengah hiruk pikuknya realitas dan rutinitas. Memutarkan lagu-lagu request-an tweelistener dan susunan playlist yang biasanya cukup "jahat" untuk diperdengarkan. Setiap minggunya pun di tetapkan topic yang sederhana untuk menambah bumbu bersenang-senang. Nama #FridayClass sendiri mengacu kepada kata Class atau kelas yang biasanya identik dengan membosankan, kaku, dan penuh dengan penjelasan yang ajaib. Maka untuk merubah tersebut diambilah kata Class. Sedangkan Friday yang terkenal dengan keangkerannya maka diambillah kosakata tersebut. Sebuah filosofis yang absurd dan memang begitu, penyiarnya pun cukup absurd dan berbahaya merusak pendengaran.
5 Bulan sudah siaran terhitung dari Januari. Banyak pengalaman dan suka duka yang luar biasa asik. Seperti kelas pada kuliah, setiap 5 bulan maka waktunya liburan dan berganti kelas. Banyak yang menanyakan kenapa kelas ini bubar dan tidak berkicau lagi. Mungkin banyak yang kehilangan, namun sesungguhnya saya lah orang yang paling merasa kehilangan. Kehilangan berinteraksi dengan tweelistener dan berbagi lagu-lagu jahat untuk semua. Kuliah masih menjadi prioritas dan sekali lagi #FridayClass harus kalah dengan ini. Kepergian untuk waktu yang lama serta tugas yang harus terselesaikan, membuat #FridayClass harus di letakan pada altar persembahan paling tinggi bagi saya pribadi.
Tulisan ini selesai ditepat pukul 11 malam di hari Jumat dimana #FridayClass biasanya berkicau. Terima kasih untuk RKTI, Kang Indra Pramana, Kang Senapati Raharja, Ige Baswara, semua para DJ RKTI, serta tweelistener lainnya. Sampai bertemu di kelas lainnya dan Radio Komunitas Twitter Indonesia "Where Fun Can Be Found".
No comments:
Post a Comment